Senin, 15 Juni 2009

PENGALAMAN BEKAM MAS EKO:


PENGALAMAN BEKAM MAS EKO :

1. SUDAH 5 TAHUN MENGOBATI HAMPIR 1200 PASIEN BEKAM

2. PERNAH MENGADAKAN BEKAM MASSAL DI PT.YELLOW PAGES CIPETE 90 ORANG






KONSULTASIKAN PENYAKIT ANDA KEPADA KAMI, INSYAALLOH KAMI MEMBERIKAN SARAN HERBAL YANG COCOK UNTUK MENGOBATI PENYAKIT ANDA

PANGGILAN BEKAM KE RUMAH ANDA:


KAMI MELAYANI ANDA DENGAN SEPENUH HATI ASALKAN ANDA:
1. YAKIN KESEMBUHAN DATANGNYA DARI ALLOH SWT
2. YAKIN BAHWA BEKAM PENGOBATAN YANG DI SUNNAHKAN OLEH NABI MUHAMMAD SAW
3. BEROBATLAH DENGAN SEDEKAH
4. BEKAM RUTIN DENGAN WAKTU 2 MINGGU SEKALI BAGI YANG SAKIT
5.BEKAM RUTIN DENGAN WAKTU 1 BULAN SEKALI UNTUK MENJAGA KESEHATAN

HUBUNGI : MAS EKO 021-92559075 & HP.0813-8182-7768
UNTUK PANGGILAN BEKAM ,GURAH,TERAPI LILIN KE RUMAH/KANTOR ANDA

NARKOBA SEMBUH DI GURAH DG IJIN ALLOH SWT


Mbak Y di Rawamangun


Mbak Y sudah 11 tahun kecanduan narkoba karena frustasi karena kesibukan kedua orang tuanya yang tidak pernah memperhatikannya selama ini. Akhirnya Mbak Y insyaf dan minta di gurah oleh Mas Eko untuk mengeluarkan lendir-dahak yang masih tersisa di tenggorokan dan mulutnya . Alhamdullillah Mbak Y sekarang lebih segar dan menatap indahnya kehidupan yang lebih islami.

NARKOBA SEMBUH DI BEKAM DG IJIN ALLOH SWT


Mr. X di Kalibata


Salah satu pasien Mas Eko yang bekam karena diabetes mempunyai anak yang kecanduan narkoba . Sampai terjadi sakauw. Karena keinginan anak yang kuat untuk sembuh dari narkoba, setiap senin Mas Eko melakukan bekam pada anak tsb untuk mengeluarkan RACUN NARKOBA DALAM DARAH . Alhamdullillah setelah 6 kali bekam setiap senin , anak tsb tidak sakauw lagi dan dalam proses penyembuhan.

Jumat, 29 Mei 2009

TES DARAH NARKOBA


Ada Pejabat Pemprov Sumut Pengguna Narkoba
/
KOMPAS
Kamis, 24 Juli 2008 21:00 WIB
MEDAN, KAMIS - Hasil uji tes darah dan urine yang dilakukan terhadap semua pegawai negeri sipil golongan IV ke atas di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, menemukan ada beberapa orang yang terbukti positif mengkonsumsi narkotika dan obat-obat psikotropika terlarang. Tes darah dan urine dilakukan sebagai salah satu bahan pertimbangan kenaikan pangkat dan jabatan struktural pegawai negeri sipil di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Mangasing Mungkur, tes darah dan urine dilakukan sejak bulan Juni lalu. Saat ini masih ada sekitar 10 persen dari total seluruh pegawai negeri sipil (PNS) golongan IV ke atas yang belum dites darah maupun urinenya.

Sebenarnya Pemprov Sumut pernah melakukan tes urine pada masa almarhum Gubernur Tengku Rizal Nurdin. Saat itu memang tak ditemukan satu pun yang positif mengkonsumsi narkoba. Sekarang saat tesnya bukan hanya urine, tetapi juga dilakukan tes darah, terbukti ada di antara mereka yang merupakan pengguna narkoba, karena kandungan narkoba di dalam darah lebih lama hilang dibanding dalam urine, ujar Mangasing di Medan, Kamis (24/7).
Mangasing enggan menyebut siapa saja PNS yang terbukti mengkonsumsi narkoba. Dia pun tak bisa memastikan berapa banyak PNS yang menggunakannya. Jumlahnya memang masih sedikit. Tetapi bisa dipastikan, dari hasil tes darah maupun urine, mereka terbukti positif menggunakan narkoba, katanya.

Dia mengaku masih belum merumuskan bentuk sanksi yang akan diberikan terhadap PNS pengguna narkoba tersebut. Menurut Mangasing, sebenarnya tes darah dan urine ini digunakan sebagai salah satu pertimbangan kenaikan pangkat dan pengisian jabatan st ruktural di lingkungan Pemprov Sumut, sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2007.

Hasilnya memang sebagai bahan pertimbangan kami dalam hal pengisian jabatan. Dengan hasil tes ini kami berharap, mereka yang terbukti menggunakan narkoba akan menghentikannya, kata Mangasing.
Saat ini kata Mangasing belum dimungkinkan untuk melakukan tes urine dan darah terhadap semua PNS. Sehingga tes tersebut hanya dibatasi untuk PNS golongan IV ke atas, termasuk pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
PNS yang belum sempat melakukan tes darah dan urine kata Mangasing karena yang bersangkutan sedang menjalani tugas luar saat tes dilakukan. Namun tes tersebut akan tetap dilakukan terhadap mereka. Diharapkan bulan Agustus mendatang, seluruh PNS golongan IV ke atas sudah dilakukan tes.

Tesnya dilakukan di RSUD dr Pirngadi Medan. Tetapi kami juga membentuk tim dan melakukan tes langsung di masing-masing unit kerja. "Tes darah terpaksa dilakukan karena salah satu cara menghindari jika ada PNS pengguna narkoba, tetapi mencoba mengelak hasil tes dengan tidak menggunakannya pada hari sebelum tes," katanya.

FUNGSI BEKAM MENGELUARKAN DARAH KOTOR YANG TERKENA RACUN NARKOBA

BEKAM DETOKSIFIKASI RACUN DALAM DARAH NARKOBA


Infeksi HIV menyebar secara mudah bila orang memakai alat suntik secara bergantian dalam penggunaan narkoba. Penggunaan alat bergantian juga menularkan virus hepatitis B, virus hepatitis C, dan penyakit gawat lain.

Darah yang terinfeksi terdapat pada semprit (insul) kemudian disuntikkan bersama dengan narkoba saat pengguna berikut memakai semprit tersebut. Ini adalah cara termudah untuk menularkan HIV selama penggunaan narkoba karena darah yang terinfeksi langsung dimasukkan pada aliran darah orang lain.

Hanya dibutuhkan jumlah darah yang kecil pada tangan, sendok, saringan, turniket, atau pada air bilas untuk menularkan kepada pengguna lain.
Untuk mengurangi risiko penularan HIV dan hepatitis, jangan memakai alat suntik apa pun secara bergantian, dan sering cuci tangan. Membersihkan sendok serta kulit di daerah suntikan. Mengikuti tindakan untuk mengurangi dampak buruk (harm reduction) penggunaan narkoba.
Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa HIV dapat bertahan hidup selama sedikitnya empat minggu dalam semprit bekas pakai. Bila kita harus memakai alat suntik bergantian, kita dapat mengurangi risiko infeksi dengan membersihkannya sebelum orang yang berikut memakainya. Bila mungkin, memakai semprit punya sendiri dan tidak memakainya bergantian dengan orang lain. Semprit ini tetap harus dibersihkan karena bakteri dapat bertumbuh di dalamnya.

Cara yang paling efektif untuk membersihkan semprit adalah dengan memakai air bersih dulu, kemudian pemutih, dan akhirnya bilas dengan air bersih. Coba keluarkan semua darah dari semprit dengan cara dikocok secara keras selama 30 detik. Pakailah air sejuk karena air panas dapat menyebabkan darah menjadi beku. Untuk membunuh sebagian besar HIV dan virus hepatitis, biarkan pemutih dalam semprit selama dua menit penuh.
Tidak dapat dijamin bahwa semua HIV dan virus hepatitis akan dibunuh dengan pembersihan. Selalu memakai semprit baru bila mungkin.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode pengobatan bekam merupakan suatu teknik detoksifikasi (pengeluaran racun dalam tubuh) yang efektif menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit dari yang ringan hingga berat sekalipun dengan menghilangkan sumber penyakitnya, bukan gejalanya saja, tanpa memiliki akibat sampingan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode pengobatan bekam merupakan suatu teknik detoksifikasi (pengeluaran racun dalam darah yang terkena narkoba) yang efektif menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit dari yang ringan hingga berat sekalipun dengan menghilangkan sumber penyakitnya, bukan gejalanya saja, tanpa memiliki akibat sampingan.